dalam Diri

Tuesday 22 June 2010

Karena keterbatasan akses dan referensi yang ada pada diri, kalaupun ada forma yang hampir mirip dengan apa yang saya tawarkan, anggap saja berarti saya membahasakan ulang dari konsep yang telah ada sebelumnya.

Sekitar tahun 600-an sebelum masehi, seseorang membedakan kepribadian manusia dalam 4 jenis. Kemudian sekitar tahun 1100 masehi, tingkatan iman seseorang dibedakan dalam 4 hirarki vertikal. Dan 894 tahun setelahnya, komunikasi manusia dibangun pada 4 landasan. Di tahun 2010 ini saya mencoba menawarkan struktur berfikir manusia pada 4 pola.

Pola Petualang, Pada tataran ini sangat jelas, orang tersebut sangat dinamis dalam cara berfikirnya. Biasanya menyukai perubahan, banyak pergaulan, senang bepergian, dan ketika kita berkomunikasi dengan orang ini kebiasaan yang awal terbentuk adalah ketidaknyambungan komunikasi, karena ditanya apa, jawabannya kemana.
Pola Seniman, Pada bagian ini, seseorang akan memilih titik ekstrim sifat yang ada. Kalau tidak berada pada ingin diakui masyarakat, berarti dia memilih untuk sangat tidak diakui masyarakat,dan saat dia tidak ingin dikenal buruk oleh yang lain, berate ia memilih untuk baik pada yang lain. Ketika kita berkomunikasi dengan orang ini, kebiasaan awal yang terbentuk adalah jawaban yang panjang dan terkadang berbelit, pertanyaannya apa, jawabannya apa-apa.
Pola Mekanik, Dalam hal ini, orang mekanik biasanya berada di tengah-tengah dalam mengambil keputusannya. Biasanya berfikir sederhana, tidak suka perhitungan yang rumit, apa yang bisa dilakukannya. Dan ketika kita berkomunikasi dengan orang ini kebiasaan awal yang terbentuk adalah jawaban yang pas, pertanyaannya apa, jawabanya ialah.
Pola Mapan, Tahap ini sangat jelas, manusianya biasanya pasrah terhadap pengetahuan yang ada di sekitarnya. Dia tidak bisa dikatakan sederhana, tetapi juga tidak bisa dikatakan rumit, karena pengetahuannya sangat konvensional. Dan ketika kita berkomunikasi dengan orang ini, kebiasaan awal yang terbentuk adalah jawaban yang umum, pertanyaannya apa, jawabannya begitu.

Posisi struktur berfikir ini tentu saja sama dengan jenis kepribadian, iman, dan upaya untuk memperebutkan energi, pada tahun sebelumnya, yakni bukan bukan satu pola yang ada pada diri seseorang, melainkan dominasi struktur tersebut dalam diri seseorang. Pola dominan ini biasanya lebih sering muncul pada diri seseorang dalam proses hidup dan kehidupannya, sedangkan pola yang lain muncul karena dia menggunakan drama dalam kehidupannya.


salam
Jangan takut pada orang yang menguasai bermacam-macam ilmu, tetapi takutlah pada orang yang hanya mendalami satu ilmu saja. ()

0 comments:

Post a Comment