akhirnya dia kembali

Friday 20 July 2012

Beberapa minggu yang lalu, saya membaca sebuah tulisan yang berisikan tentang penyangkalan dari sebuah keberadaan suatu eksistensi. Sebuah tulisan yang berisikan gugatan dari kebohongan keberadaan. Sebuah tulisan yang memiliki semangat emosional akan sebuah entitas pengetahuan. Sebuah tulisan dari sebuah semangat untuk memperbaiki perbuatan. Sebuah tulisan yang membuat saya memiliki hasrat untuk kembali menulis.
Bulan ini mengingatkan saya akan komunikasi pertama dan (saya tidak berharap) satu-satunya dengan dia. Komunikasi melalui media yang (mungkin) dibencinya. Media yang menjadi pusat dari tulisannya yang telah berlalu.
Akhirnya dia kembali. Dengan melewati berbagai pembicaraan dan perbedaan pendapat, dia tampil dengan satu eksistensi. Semoga dengan eksistensi baru tapi lama ini, dia menjadi semakian kuat, semakin dipercaya, dan semakin berdasar.

salam
dimanapun anda berada, ilmu tak pernah datang menghampiri, tapi ia hadir ketika kita mencari

0 comments:

Post a Comment