Peranan dari sebuah Pesanan

Sunday 28 February 2010

Sesekali kita berperilaku bijaksana saat dihadapan orang banyak,
sejenak kita bertingkah dewasa saat berjumpa kawan baru,
sesaat kita bersikap baik saat bersama orang lain, dan
seringkali kita berwatak benar saat di depan khalayak.
Diantara kita banyak yang tidak menjadi diri sendiri, diantara kita sedikit yang berperan tanpa pesanan.

Sebagian dari kita masih berusaha berperilaku untuk orang lain, kapan kita menjadikan perilaku kita dalam orang lain?
Sedikit dari kita memiliki kelebihan untuk berwujud pada kelompok, kapan kita berwujud pada diri?
Banyak dari kita hidup pada lingkungan dunianya, kapan kita hidup untuk lingkungan dunia kita?

Dunia bukanlah panggung sandiwara yang kita bisa menjadi sesiapa saja. Dunia adalah ruang-waktu yang menjadikan kita ada, tunggal, dan memiliki fungsi personal. Kita berperilaku bukanlah 'dipesan' oleh yang lain, tetapi karena perilaku kita menyertakan diri kita.

salam
Kau bukanlah bintang kejora, kau adalah bintang kecil.
Karena kau bukan penerang, kau adalah perhiasan.

purna

Friday 19 February 2010

Setiap manusia terlahir dengan kesempurnaan, karena manusia adalah makhluk sempurna.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sempurna memiliki arti utuh dan lengkap segalanya (tidak bercacat dan bercela); selesai dengan sebaik-baiknya; dan teratur dengan sangat baiknya.

Kemudian apakah sempurna itu apabila:
Seseorang menguasai semua mata pelajaran sewaktu ia bersekolah?
Berat badan yang dimiliki sama dengan tinggi badan dikurangi 110?
Kehidupan yang seimbang antara dunia dan akhirat?

Manusia diadakan lengkap dengan segala perangkatnya. Ketidaktahuan seseorang merupakan bentuk kesempurnaan dalam dirinya, dan keterbatasan manusia merupakan hal yang menunjukkan bahwa manusia itu sempurna. Apabila manusia tak terbatas, maka kita menyebutnya dengan ubermensch, bukan manusia.

Kasualistis menjadikan manusia terpesona dan bertanda tanya. Keterlibatan alam dalam membentuk manusia menjadikan perbedaan yang sangat dalam diri manusia. Tentunya manusia merupakan makhluk unik, karena perbedaannya sekaligus kesempurnaannya. Perbedaan karena aktus yang terwujud dan sempurna karena potensi peranannya.


salam
aku hanya manusia biasa, syukurku yang biasa, maka keinginanku pun harus yang biasa pula